Rabu, 07 Mei 2014

Cerita tentang kita (KKN)

Hai readers, untuk tulisan kali ini aku ingin bercerita tentang kisah-kisah selama dua bulan aku menjalani KKN di desa Sumber Mulya kecamatan Pelaihari kabupaten Tanah Laut, Kal-Sel. Berikut tentang teman-teman sekelompok, teman gila-gilaan, en keluargaku selama KKN ini. Juga tentang anak-anak desa yg lucu en unik, hehehe...
Cekidot aje :)
Keluarga KKN Desa Sumber Mulia 2014 IAIN Antasari Banjarmasin

Akhirnya setelah sekian lama nunggu, informasi mengenai KKN IAIN Antasari Banjarmasin datang juga. Terkesan sedikit dadakan en sangat terpaksa. Dalam waktu hanya seminggu saja, setelah melihat daftar nama kelompok en desa lokasi penempatan KKN, pembukaan oleh rektor, dan dua hari pembekalan, tepatnya Kamis 06 Maret kami langsung cus menuju desa masing-masing. KKN ini ditargetkan selama dua bulan, hingga tanggal 06 Mei 2014.
Teman dan lokasi baru. Mungkin akan menjadi pengalaman yang sangat asik. Aku bersama empat orang teman-temanku dari jurusan yang berbeda-beda. Hanya kebetulan Aisyah en Ilmi sama-sama dari jurusan PBI, Fawaz en Syidah sama-sama dari jurusan PGMI, en aku sendiri dr jurusan PMTK. Setidaknya aku bisa sedikit lega, ada yang kukenal di sini, Aisyah teman FB ku sesama orang Kandangan. Walaupun belum pernah akrab sebelumnya. Hehehe...

Foto bersama Aisyah sesaat sebelum berangkat ke Lokasi KKN
Awal-awal ketemu, kami masih terkesan canggung en malu satu sama lainnya. Belum keliatan nih sifat-sifat aslinya. Ngomong pun masih sealakadarnya aja.
Oke, finally...
Setelah sempat berpanas-panasan dr Banjarmasin, seluruh mahasiswa KKN pun akhirnya tiba en disambut di Kantor Bupati Tanah Laut.
 
Setelah acara penyembutan selesai, kami pun di kirim ke kecamatan en desa masing-masing. Hingga tibalah kami di desa Sumber Mulya kecamatan Pelaihari.
Di sana, kami diberi satu tempat tinggal yaitu dirumah ketua RT 03 dengan rumah yg bisa dikatakan mewah, kamar mandi, WC en disediakan dua buah kamar, kamar untuk cwe en kamar untuk cwo. alat-alat masakpun gk perlu membawa. Beruntung, pak Mukijo en ibu Rohani tuan rumah yang kami tempati ini luar biasa baiknya. Beliau benar-benar memuliakan kami layaknya anak sendiri..


Foto bersama bapak Mukijo dan ibu Rohani
Selama dua bulan KKN, dalam seminggu pertama kami di undang untuk mengikuti kegiatan desa seperti yasinan, pengajian, en habsyian sekalian perkenalan en PDKT ama warga. Selain dana KKN belum cair, warga desa ini pun sangat sibuk dengan aktifitas masing-masing. Warga di sini banyak yang berprofesi sebagai petani n berkebun, en saat itu mereka sibuk dengan aktifitas mereka di sawah. Mereka mulai menggarap sawah untuk mulai menanam padi. Warga disini mayoritasnya adalah pendatang dari kepulauan Jawa. Mereka sangat ramah en welcome.

Rapat bersama Aparat-aparat desa
Setelah semingguan pertama di desa itu, ada banyak kegiatan yang kami lakukan. Baik kegiatan  yang kami programkan, atau mengikuti kegiatan di desa itu.
Gotroy bersama warga desa Sumber Mulya

Foto bersama kepala desa saat pembagian sembako
Foto Bersama

Acara Bupati TaLa di Balai Desa Sumber Mulya

Gebyar Habsyi

Melatih menyanyi dan menari..

Majelis Ta'lim bersama Ust. Mahmudi dan Bapak Syamsudin

Foto bersama pimpinan dan guru-guru di TPA setelah mengadakan Festival Anak Sholeh

Foto bersama Ibu Camat Pelaihari waktu acara Bupati TaLa

MTQ tingkat provinsi di TaLa

Di puncak gunung bersama dangsanak..



Bersama guru-guru SDN Sumber Mulya

Bikin cetakan-cetakan palang

Mengajar Pramuka di SDN Sumber Mulya setiap hari Sabtu.
Mengadakan pelatihan komputer
Sunatan Massal
Pada akhir masa KKN, kepala desa beserta jajarannya mengadakan acara perpisahan untuk mahasiswa KKN 2014 IAIN Antasari Banjarmasin. Semuanya bersedih, semuanya menangis, semuanya mendoakan, en semuanya mengucapkan selamat jalan.. :'(

Perpisahan Mahasiswa KKN 2014 IAIN Antasari Banjarmasin
"Perpisahan itu akan selalu ada,
karena kita pernah berjumpa, bersama,
dalam canda, tawa dan bahagia.
Setiap tetes airmata yang tertumpah di malam ini,
akan menjadi saksi atas jalinan yg selama ini kita simpul seerat-eratnya..
Tak ada kata yg pantas terucap,
hanya derai bening yg selalu bertaburan,
mengucap selamat jalan,
silakan lanjutkan perjuanganmu kearah lain,
di tempat yg baru, yg akan menjadi jarak pertemuan kita.."

Bedangsanakan :)
Ya, itu cerita sekilas tentang KKN. Ga bisa saya ceritakan semua, soalnya bakal jadi novel nantinya. hehe..

Pemilu 2019 Di Desa Simpur Kab. HSS

Hari ini Rabu, 17 April 2019... Pertama kalinya dalam sejarah demokrasi di Indonesia, pemilu dilaksanakan serentak memilih...